A. Riset Pemasaran
Internasional
Fungsi utama pemasaran adlah untuk
menciptakan dan menjual apa yang di inginkan pembeli, bukan sekedar menjual apa
yang paling mudah di ciptakan. Peran riset pemasaran sama pentingnya baik dalam
pemasaran domestic maupun dalam pemasaran internasional. Industri riset
pemasaran dunia pada tahun1985 bernilai sekitar $3,8 milyar. Dari nilai ini,
pasar terbesar adalah AS, diperkirakan senilai $1,8 milyar atau sekitar 47
persen dari keseluruhan nilai.pasar eropa di perkirakan senilai $1,4milyar,
atau 35 persen dari total pengeluaran riset pemasaran global.
Perbedaan lingkungan internasional
membuat pelaksanaan riset pemasaran makin sulit. Pertimbangkanlah informasi
riset yang di butuhkan oleh pemasar internasionalyang potensial ini agar mereka
dapat mengambil keputusan bagaimana menjalankan riset pemasaran tersebut.
A.
Pengertian Riset
Pemasaran
istilah riset pemasaran
(marketing research) mengacu pada pengumpulan analisis, dan penyajian informasi
yang berkaitan dengan masalah yang dirumuskan dengan baik. Focus dari riset
pemasaran adalah masalah atau proyek khusus dengan suatu awal dan akhir. Dalam
praktik ,istilah riset pasar (market research) seringkali
digunakan secara bertukaran. Riset pemasaran secara konseptual berbeda dengan
riset pasar. Riset pasar ruang lingkupnya lebih sempit,karena riset ini
menekankan pada informasi konsumen yang ada sekarang dan yang potensial – siapa
mereka ; mengapa mereka membeli suatu produk atau jasa ; dan dimana mereka
membelinya.
Prosedur dan metode
pelaksanaan riset pemasaran secara konseptual adalah sama untuk pemasaran
domestic dan pemasaran internasional. Di samping kesamaan prosedural riset
pemasaran internasional berbeda dari riset pemasaran domestik dalam tiga hal
pokok :
· Riset
pemasaran internasional mempertimbangkan efek lingkungan internasional pada
keseluruhan perusahaan sebagai sesuatu yang berorientasi-lab (profit-oriented).
· Banyak
konsep dan kerangka kerja (seperti,segmentasi pasar), yang merupakan inti dari
pengambilan keputusan pemasaran di arena domestic mungkin tidak dapat dipakai
dalam pemasaran internasional, bukan karena konsep itu tidak dapat ditransfer,
tapi karena informasi yang diperlukan untuk melakukan transfer tersebut tidak tersedia.
· Akhirnya,
sifat etnosentris pada pemasaran membuat perbedaan budaya antarbangsa menjadi
suatu factor penting. Oleh sebab itu, budaya dipasar domestic dapat dianggap
dipahami secara alamiah, tapi dalam pemasaran inetrnasional harus benar-benar
diselidiki.
B. Kerangka kerja riset pemasaran internasional
Kebanyakan
studi riset pemasaran dilakukan melalui suatu urutan tugas :
· Mendefinisikan
masalah dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung proses pengambilan
keputusan manajemen. Dalam mendefinisikan masalah ada dua pertimbangan penting
yaitu struktur pasar dan konsep produk. Struktur pasar mengacu pada luas pasar,
tahap perkembangannya, jumlah pesaing dan pangsa pasar mereka, dan saluran yang
digunakan untuk mendekati pasar. Pentingnya struktur pasar dalam definisi
masalah diperlihatkan oleh suatu studi Reader’s Digest tahun 1963, yang melaporkan bahwa konsumen
prancis dan jerman lebih banyak memakan spaghetti disbanding konsumen italia.
Penemuan ini salah. Studi tersebut hanya memperhatikan spaghetti
kemasan,spaghetti bermerek,dan bukan konsumsi total spaghetti. Kita asumsikan
seorang pemasar internasional tertarik memasarkan suatu produk merek yoghurt di
inggris dan Thailand. Untuk itu, definisi masalah di dua Negara itu harus
dibedakan. Di inggris, yoghurt mungkin dianggap sebagai produk yang menyehatkan
dan membuat santai yang dikonsumsi sebelum tidur. Di Thailand, riset menentukan
bahwa yoghurt di anggap sebagai makanan energy yang di konsumsi untuk menambah
tenaga.
· Mengidentifikasi
sumber informasi alternative. Setelah didefinisikan, harus di tentukan di mana
informasi penting dapat ditemukan dan bagaimana mendapatkannya. Dalam beberapa
kasus, studi bisa saja terbatas pada data sekunder, yaitu, informasi dari
penerbitan yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
· Pengumpulan
data. Pengumpulan data yang actual harus direncanakan dan dilaksanakan dengan
hati-hati.
·
Analisis,interpretasi,
dan penyiapan laporan. Sebagai langkah akhir, yaitu penyiapan laporam, data
harus dianalisis dan diinterpretasikan. Dalam penyiapan laporan ini, sifat
budaya suatu Negara juga harus diperhatikan.
C. Informasi yang diperlukan pemasar internasional
·
Informasi pasar.
riset pasar (market research) diperlukan untuk
menguji,memasuki, atau meninggalkan suatu pasar, dan mengukur kinerja pasar,
pangsa pasar, serta analisis dan ramalan penjualan. Pangsa pasar (market
share) menagcu pada proporsi total penjualan perusahaan dalam suatu
industry selama waktu tertentu, biasanya satu tahun. Informasi penjualan (sales
information) yang lalu dapat dianalisis dalam cara yang berbeda : dengan
jumlah keuntungan dari produk-produk yang berbeda,denngan produktivitas
penjualan kawasan . Ramalan penjualan mengacu pada perkiraan
penjualan atas suatu produk dimasa datang selama periode tertentu. Ramalan
penjualan adalah satu-satunya dasar yang paling penting dalam mempersiapkan
anggaran.
·
Informasi
produk. Riset produk(product research) berarti riset lini
produk dan riset produk individual. Jenis riset ini perlu untuk
menambah,menghapus,atau untuk mengganti produk.
·
Informasi
promosi. Riset promosi (promotion research) menunjukkan
riset untuk periklanan dan penjualan perorangan.
·
Informasi
distribusi. Riset distribusi (distribution research) terdiri
dari riset saluran dan riset lokasi. Riset saluran dapat membantu perusahaan
memutuskan saluran mana yang harus dipakai untuk mendistribusikan produknya.
·
Informasi
harga. Suatu perusahaan menetapkan harga
produknya sesuai dengan tujuan jangka-pendek dan jangka-panjang. Untuk
menetapkan harga,informasi tentang kemampuan konsumen untuk membayar,reaksi
penyalur, dan pengaruh harga pada permintaan adalah penting.
·
Informasi
lingkungan. Dalam mengkaji pemasaran internasional suatu Negara asing,para
peneliti harus memperhitungkan lingkungan Negara asing tersebut dengan semua
aspeknya : hukum,politik,sosial,budaya, dan sikap, sebagaimana diperlihatkan
oleh perilaku pembellian para konsumen dan praktik bisnis dari perusahaan di
Negara itu.
·
Informasi riset
umum. Sebagai tambahan pada kategori yang lebih spesifik yang telah di
bahas,semua riset pemasaran memerlukan empat kelompok umum dari keseluruhan
informasi sebagai berikut : informasi umum tentang : (a). kondisi
jenis-komunitas ; (b). kondisi bisnis ; (c). kondisi gaya hidup dan kehidupan
;(d). kondisi ekonomi umum.
D. Mengumpulkan data sekunder di dalam negeri
Ada
dua jenis data yaitu data sekunder dan data primer. Data primer di kumpulkan
oleh peneliti. Data sekunder , di lain pihak, merupakan informasi yang
dikumpulkan oleh seseorang yang lain oleh individu atau oleh organisasi.
Keunggulan riset sekunder didalam negeri
melakukan riset sekunder di AS lebih murah dan memakan
sedikit waktu dibanding melakukan riset diluar negeri. Riset dalam negeri
mempunyai tanggung jawab terhadap masa depan proyek di tingkat rendah: tidak
ada kontak yang dilakukan dengan luar negeri, dan tidak ada keputusan tingkat
tinggi yang harus dibuat dalam meneliti pasar diluar AS. Melakukan riset
didalam negeri memudahkan komunikasi dengan narasumber. Begitupun, permintaan
akan jenis informasi tertentu seringkali lebih baik diterima dari sumber luar
negeri yang berlokasi di AS karena tekanan politik dan pelanggan bisnis tidak
menghalangi.
Kelemahan riset sekunder dalam negeri
riset sekunder yang diadakan didalam negeri memiliki banyak
keterbatasan. Pertama, informasi terbaru tentang negara yang diriset mungkin
langka. Disamping itu, ada tenggang waktu antara pengumpulan data dinegara
asing dengan pengirimanya. Selanjutnya, mungkin banyak hal yang tidak tercakup
dalam lingkungan luar negeri yang pada akhirnya akan ditanggung dalam proyek.
Riset sekunder diluar negeri
alternatif melakukan riset sekunder di AS adalah melakukan
riset sekunder diluar negeri. Harus diakui bahwa informasi yang melimpah
tersedia di AS, baik dari sumber pemerintah maupun swastayang tidak ditemukan
dikebanyakan negara didunia. Namun, sejak perang dunia II, minat dalam
pengumpulan informasi sosioekonomi telah meningkat dengan pesat. Pada
kenyataannya, boleh dikatakan tersedianya informasi data sekunder yang andal
secara langsung berkaitan dengan tingkat perkembangan ekonomi suatu negara.
Sumber informasi luar negeri
berikut ini adalah sumber utama informasi sekunder untuk pemasar
internasional :
sumber
pemerintah
Satu-satunya sumber penting informasi sekunder disuatu
negara adalah pemerintah nasional. Kualitas dan kuantitas informasi berbeda
untuk setiap negara, akan tetapi dalam kebanyakan kasus informasi statistik
penduduk, standar konsumsi, produksi industri, impor dan ekspor, tingkat harga,
tenaga kerja, dan lain-lain tersedia dengan baik. Dibanyak negara, informasi
yang berkaitan dengan pemasaran yang dikumpulkan pemerintah bercampur aduk
dengan berbagai informasi lainnya. Oleh sebab itu, peneliti harus berangkat
dari begitu banyak informasi yang harus dipilih guna mendapatkan informasi yang
relevan.
Sumber
swasta
Dibanyak negara ada beberapa perusahaan konsultan swasta
yang mengumpulkan dan menjual informasi komersial. Pada kenyatannya, informasi
dari sumber swasta semula semula telah dikumpulkan oleh pemerintah. Namun,
perusahaan konsultan manganalisis dan mengorganisasinya, dalam beberapa bentuk
sehingga para eksekutif bisnis dapat dengan mudah memahaminya.
Lembaga
riset, asosiasi perdagangan, universitas, dan sumber-sumber lainnya.
Walaupun tidak semua negara didunia memiliki asosiasi
perdagangan atau lembaga riset, baik dinegara maju maupun negara sedang
berkembang, namun sumber tersebut dapat menjadi sumber penting data sekunder.
Bisnis
lokal
perusahaan AS dapat melakukan kontak dengan satu atau lebih
perusahaan dinegara asing. Kontak ini dapat menjadi sumber penting data
sekunder. Meskipun tidak ada data yang dapat dikumpulkan dari perusahaan itu
sendiri, mereka dapat mengumpulkan dan mengkomunikasikan data yang tersedia
melalui sumber lokal lainnya seperti yang disebutkan terdahulu.
Permasalahan dengan data sekunder luar
negeri
data sekunder yang tersedia di negara asing dapat
diperbandingkan dengan informasi serupa yang tersedia dari sumber dalam negeri
AS. Untuk itu, peneliti harus sadar akan adanya masalah dan kekurangan dalam
menafsirkan informasi. Dibawah ini berikut dibuat ringkasan untuk menghadapi
beberapa kesulitan dengan keandalan data sekunder luar negeri.
Menggarisbawahi
tujuan pengumpulan data
peneliti harus amemastikan bahwa data yang tersedia adalah
akurat meskipun sumbernya terbatas, dan tidak boleh ada asumsi yang tersembunyi
yang menyebabkan distorsi informasi dari sudut pandang peneliti.
Peredaran
informasi
apabila sumber daya pemerintah terbatas, maka pengumpulan
data menjadi prioritas yang kurang penting. Oleh sebab itu, informasi tidak
mungkin dikumpulkan sesering yang diinginkan. Peneliti harus teliti bahwa
informasi yang ada diluar negeri belum kadaluarsa.
Keandalan
data
mungkin sulit bagi para peneliti untuk menilai keandalan
data sekunder yang tersedia disuatu negara, dan tidak ada gunanya mencoba
menguji keandalan data tersebut. Namun, jika para peneliti sungguh-sungguh
tertarik akan keandalan, mereka lebih baik menggunakan pengumpulan data primer.
Para peneliti harus menilai seberapa jauh mereka menerima data dari berbagai
kontak yang mereka lakukan di suatu negara tentang pengalaman narasumber
terhadap data sekunder dinegara itu.
Klasifikasi
data
masalah yang lain harus dilakukan dengan skema klasifikasi
data yang tersedia. Dibeberapa negara, data yang dilaporkan terlalu luas
klasifikasinya untuk digunakan dalam tingkatan mikro. Namun, masalah
klasifikasi data dapat dipcahkan,. Masyarakat perdagangan internasional telah
bertahun-tahun tidak mempunyai satu sistem klasifikasi barang standar untuk
produk yang diperdagangkan dipasaran internasional.
Perbandingan
data
adapun hal-hal yang ingin dibandingkan yaitu tentang
tinjauan kinerja pasar, keefektifan strategi diluar lingkungan yang berbeda,
dan sebagainya. Sayangnya, data sekunder yang diperoleh dari negara-negara yang
berbeda tersebut tidak cocok untuk dibandingkan. Ketidakcocokan ini membuat
data-data tidak mungkin untuk diperbandingkan.
Tersedianya
data
dibeberapa negara sedang berkembang, data sekunder sangat
langka. Informasi tentang perdagangan eceran dan perdagangan besar sangat sulit
diperoleh. Oleh sebab itu, pengumpulan data primer menjadi vital.
Pengumpulan data primer
pengumpulan data primer adalah alternatif untuk data
sekunder. Data primer kiranya memberikan informasi yang lebih relevan karena
data-data itu khususnya dikumpulkan untuk tujuan yang jelas. Namun, pengumpulan
data primer cukup mahal bila dilihat dari segi biaya dan waktu. Untuk itu
tujuan pokok pengumpulan data harus disesuaikan dengan upaya yang dilakukan.
Masalah dalam mengumpulkan data primer
tidak seperti AS, mengumpulkan data primer dilingkungan
luar negeri menghadapi banyak masalah. Masalah ini berkaitan dengan faktor
sosial, faktor budaya dan tingktat perkembangan ekonomi. Masalah yang dihadapi
terdiri dari tiga kelompok :
masalah
sampling
suatu sampling dianggap layak hanya bila sampel ditarik
secara acak. Sayangnya, dibanyak negara sulit ditemukan informasi yang secara
lengkap dapat mewakili karakteristik sosioekonomi
penduduk karena informasi tersebut kurang tersedia atau tidak memadai.
Dan oada akhirnya kebanyakan sampel menjadi bias.
Masalah
kuesioner
dibanyak negara, bahasa yang berbeda digunakan didaerah
yang berbeda. Oleh sebab itu, kuesioner mungkin saja harus dibuat dalam
berbagai bahsa sesuai banyaknya bahasa yang digunakan disuatu negara. Masalah
terjemahan sebagian dapat dihindari dengan bantuan komputer. Namun, pengalaman
menunjukan bahwa komputer tidak dapat mengerti kehalusan suatu bahasa.
Masalah
tidak adanya tanggapan
meskipun kita menemukan orang yang bersedia diwawancarai,
namun tidak ada jaminan bahwa dia akan bekerja sama dan memberikan informasi
yang diinginkan oleh peneliti. Ini timbul dikarenakan beberapa alasan yang
tidak memungkinkan untuk memberi tanggapan.
Memecahkan masalah
penenliti harus menarik kemungkinan sampel terbaik. Jika
sampel bukan acak, peneliti harus menggunakan teknik statistik yang tepat dalam
menganalisis informasi yang dikumpulkan dengan demikian hasilnya mencerminkan
realitas dari situasi tersebut.
Organisasi untuk riset pemasaran
internasional
perlu diperhatikan bahwa informasi pemasaran penting untuk
semua tingkatan. Namun, proses pengumpulan, analisis, dan pelaporan informasi
yang berkaitan dengan pasar tidak perlu disebut riset pemasaran. Selanjutnya,
tanggung jawab riset pemasaran tidak perlu dibebankan kepada orang pemasaran.
Karena tingkat riset pemasaran yang dilakukan perusahaan akan berbeda sesuai
dengan gaya manajemen dan pentingnya suatu negara asing terhadap suatu produk
tertentu.
Sistem informasi pemasaran internasional
Sistem informasi pemasaran internasional (international
marketing information system) adalah cara formal untuk menyusun arus
informasi melalui tiga cara yaitu riset pasar (market research), riset
pemasaran (marketing research), dan intelijen pemasaran (marketing
intelligence).
Langkah-langkah dalam pembentukan sistem
informasi
ada lima komponen yang harus diperhatikan: menentukan
kebutuhan informasi, mengidentifikasi sumber informasi, mengumpulkan informasi,
menganalisis informasi, dan menyebarkan informasi. Cara lain untuk melihat
kebutuhan informasi adalah dengan membedakan antara strategi dan operasional
informasi.
Aspek penggunaan sistem
sumber informasi bisa internal dan juga eksternal. Keduanya
dapat dibagi menjadi sumber internasional dan domestik. Cara lain untuk
menggolongkan sumber informasi adalah dengan membedakan antara sumber sekunder
dan primer.
B.
SEGMENTASI
·
Pasar
global
Informasi terpenting
yang di butuhkan untuk menilai pasar-pasar global ialah informasi mengenai
jumlah penduduk, karena penduduk itu sendiri merupakan pasar. Variabel jumlah penduduk memberikan gambaran
peluang pasar di suatu Negara, faktor-faktor lain yang beraneka ragam juga
harus di perhitungkan untuk mengenal pasar-pasar yang aktif. Sebagai contoh di Negara-negara sedang
berkembang, pertumbuhan jumlah penduduk belum berarti memberikan peluang pasar yang meningkat. Seperti negara Afrika yang merupakan daerah dengan
pertumbuhan penduduk paling tinggi, namun mengalami angka pertumbuhan ekonomi
perkapita yang rendah atau negative
·
Triad
Market
Pasar segitiga ( triad
market ) mengacu pada Negara-negara Amerika serikat dan Kanada, Jepang, dan
Negara-negara eropa barat. Jumlah penduduk Negara tersebut kira-kira hanya 14 %
dari jumlah penduduk dunia, tetapi mereka menghasilkan dan menyalurkan lebih
dari 70% barang produksi di dunia ini. Negara-negara ini menyerap sebagian
besar barang konsumsi dan modal, sehingga merupakan masyarakat yang paling
konsumtif di dunia.
Ada banyak alasan untuk
persamaan-persamaan dan kebiasaan-kebiasaan dalam permintaan dan pola tingkah
laku konsumen di Negara-negara tersebut. Kedua, prasarana teknologi mereka
lebih maju. Ketiga, tingkat pendidikan jauh lebih tinggi di Negara tersebut
dari pada di Negara-negara lain di dunia ini. Keempat, jumlah untuk setiap
10.000 anggota masyarakat di Negara-negara yang termasuk dalam triad market
adalah 30 orang, yang menciptakan kebutuhan akan barang-barang elektronika yang
terkait dengan farmasi dan medis. Kelima, prasarana yang lebih baik di
Negara-negara tersebut memberikan
peluang yang tidak mungkin di temukan di pasar Negara-negara yang kurang
berkembang.
·
Palung
pacific
Kekuatan palung pasifik
(pacific rim) yang sedang tumbuh merupakan tantangan perusahaan sejak tahun
1990-an. Perkembangan Negara-negara di daerah itu ( korea selatan, singapura,
Taiwan, hongkong, Malaysia, Thailand, Indonesia dan Filipina ) yang sudah lama
di antisipasi sebagai pusat kekuatan ekonomi mulai terbentuk. Negara-negara
palung pasifik memberikan peluang pasar yang bermacam-macam bagi perusahaan
amerika, mulai dari mobil, sampai alat komunikasi, tempat duduk pesawat terbang
dan jasa perbankan dan sejumlah besar jenis barang produksi lainnya.
·
Negara-negara
pasca komunis
langkah transformasi
politik yang menyebar melalui Eropa Timur dan bekas Uni Soviet belum pernah
terjadi sebelumnya. dengan kekuatan yang
tak terbendung, rakyat dari negara-negara komunis ini telah menjatuhkan
pemerintahan mereka. dengan peristiwa ini pasar baru telah di bentuk didaerah
ini.
·
Amerika
latin
sejak
pemerintah-pemerintah di daerah ini memotong tarif, menyambut
perusahaan-perusahaan asing dan melepaskan belenggu perekonomian mereka,
peluang-peluang pasar di amerika latin menjadi berlimpah
·
Cina
dan India
merupakan negara yang
sedang berkembang dan memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia. kedua negara
ini berusaha untuk swasembada, dan pada waktu yang bersamaan melakukan
liberalisasi perekonomiannya dan memasukkan dirinya pada rantai jaringan kerja
global
·
pasar-pasar
dinegara-negara sedang berkembang
kemampuan pasar di negara yang
sedang berkembang terletak pada kemampuan mereka berkembang secara ekonomis.
perkembangan ini akan tergantung pada dua faktor : (1) kemauan pemerintah
mereka untuk mendorong pertumbuhan melalui kebijakan fisikal dan moneter yang
liberal, (2) kapasitas para manajer mengoperasikan badan-badan produktif dengan
efektif, efisien, dan dengan cara yang pantas
Dimensi
Pasar Global
suatu karakteristik yang menarik
dari pasar global adalah lahirnya univeversalitas pasar-pasar itu. dengan kata
lain, satu pasar dunia mencakup segala sesuatu, mulai dari mobil sampai
alat-alat elektronika hingga minuman-minuman soda. perusahaan-perusahaan pada
masa kini di tantang dalam persaingan dunia untuk melayani konsumen secara
global. namun harus di ingat bahwa setiap bangsa memiliki keunikan-keunikan
budayanya sendiri. jadi, suatu perusahaan tidak dapat beranggapan bahwa apa
yang baik bagi negara setempat juga baik
bagi seluruh dunia.
sejumlah kekuatan yang tersebar
luas telah melahirkan globalisasi pasar yang sedang berkembang. kekuatan
tersebut meliputi :
Ø persamaan-persamaan
yang sedang tumbuh di antara negara-negara
Ø menurunkan
hambatan tarif
Ø peran
teknologi yang strategis
pasar global menawarkan persaingan
yang tak terbatas. namun persaingan di pasar ini cukup sengit
Segmentasi
Pasar
sebuah segmen pasar adalah
sekolompok negara yang memberi tanggapan yang sama atas setiap aspek strategi
pemasarn. segmentasi pasar dapat di artikan sebagai suatu teknik pembagian
negara-negara yang berbeda ke dalam kelompok-kelompok homogen. pengertian
segmentasi didasarkan pada kenyataan
bahwa satu usaha bisnis tidak dapat mencakup seluruh dunia dengan kebijakan
tunggal karena ada perbedaan di antara negara-negara baik dalam hal ekonomi
maupun budaya. seorang pemasar internasional harus mengambil satu atau lebih
negara sebagai pasar sasaran.
untuk bertahan hidup dan sukses di
pasar global yang sedang tumbuh dan penuh persaingan, banyak perusahaaan belajar untuk mendapatkan
dan mendominasi “lokasi-lokasi pasar” bagi semua perusahaan dari segala jenis
dan ukuran, lokasi pasar ( nichemansip ) menjadi tuntutan penting dari bisnis
baru. secara sederhana, sebuah lokasi pasar merupakan suatu segmen pasar yang
reltif kecil yang mungkin di abaikan atau secara sempit di artikan sebagai
daerah geografis.
satu masalah mendasar dalam
segmentasi pasar ialah bagaimana segmentasi pasar tersebut dilaksanakan.
tampaknya semua pemasar internasional membuat segmen pasar dunia, tetapi
kriteria-kriteria yang mereka gunakan tidak memperlihatkan kategori-kategori
yang jelas.
Proses
Segmentasi
lima langkah prosedur harus di
ikuti untuk mendapat informasi dan pengertian atas kriteria segmentasi yang
tepat untuk mengklasifikasikan pasar-pasar dunia. lima langkah tersebut ialah :
a) mengembangkan
taksonomi pasar untuk mengklasifikasikan pasar-pasar dunia
b) membagi
semua negara ke dalam kelompok yang
homogen yang memiliki karakteristik sama secara umum dengan mengacu pada
dimensi-dimensi klasifikasi pasar
c) menetapkan
metode yang paling efisien secara teoritis untuk melayani setiap kelompok.
d) memilih
kelompok dimana prospek pemasar sendiri ( produknya, pelayanannya, dan
kekuatannya) sejajar dengan tuntutan kelompok itu
e) menyesuaikan
klasifikasi ideal ini dengan batasan-batasan dunia nyata ( komitmen yang ada,
pembatasan politis dan hukum, kepraktisan)
suatu
perusahaan yang tertarik mengadakan ekspansi bisnis keluar negeri dapat
menggunakan prosedur ini dengan pertama-tama menentukan sebuah kriteria
pengklasifikasian negara-negara untuk produknya.
Kriteria
Pengelompokan Negara
Seperti halnya dalam segmentasi
pasar domestik, negara-negara di dunia dapat di kelompokan dengan menggunakan
kriteria-kriteria yang beraneka ragam. Sebagai contoh, suatu perusahaan dapat
mengelompokan pasar negara-negara di dunia berdasarkan satu variabel tunggal
seperti GNP per kapita atau letak geografis. Pembahasan kita di kembangkan
berdasarkan atas pengelompokan status ekonomi, pengelompokan letak geografis,
pengelompokan sistem politik, pengelompokan berdasarkan agama, pengelompokan
budaya, pengelompokan berbagai variabel, pengelompokan antarpasar, dan
pengelompokan kualitas produk. Tujuan utama suatu pengelompokan biasanya
berkaitan dengan sifat dasar produk. Sebagai contoh, sebuah perusahaan
penghasil senjata pertahanan mungkin mengklasifikasikan negara berdasarkan
sistem politiknya, tetapi bagi perusahaan alat kebutuhan rumah tangga, status
ekonomi mungkin pilihan yang paling cocok.
Pengelompokan
Status Ekonomi
Cara paling sederhana memnemtuk
kelompok ekonomi adalah mengklasifikasikan berdasarkan GNP per kapita. Sebagai
contoh, negara dapat di kelompokan sebagai negara berpendapatan tinggi dengan
GNP per kapita melebihi 12.000 dolar; negara berpendapatan menengah (GNP
perkapitanya antara 1.000 dan 7.500 dolar); dan negara berpendapatan rendah
GNP-nya di bawah 1.000 dolar: jika kita mengikuti skema ini, kira-kira 55
negara akan masuk kategori berpendapatan rendah, 50 negara akan masuk kategori
berpendapatan menengah, dan 23 negara di pandang berpendapatan tinggi.
Pengelompokan negara berdasarkan GNP per kapita beranggapan, seperti kriteria
ekonomi yang lain untuk segmentasi, bahwa perilaku pasar secara langsung
berkaitan dengan pendapatan.
Berdasarkan situasi internasional
dewasa ini, cara pembentukan segmen yang berbeda ialah mengelompokan negara ke
dalam lima kategori berikut in :
§ Dunia
pertama ini meliputi bangsa-bangsa industri maju eropa, amerika utara, dan Asia
yang menerima sistem kapitalistik dan perekonomian berorientasi pasar.
§ Dunia
kedua kelompok ini meliputi negara-negara pengekspor minyak berpendapatan tinggi dan negara-negara industri baru
§ Dunia
ketiga kelompok ini terdiri atas negara-negara yang membutuhkan waktu dan
teknologi, lebih daripada bantuan asing yang besar-besaran, untuk membangun
perekonomian yang berkembang modern
§ Dunia
ke empat kelompok ini meliputi 1,5 milyar orang di negara-negara bekas komunis,
kecuali bekas yugoslavia, yang memiliki perekonomian campuran, dan republik
rakyat cina.
§ Dunia
kelima 200 juta penduduk dunia kelima ini hidup dalam garis kemiskinan yang
berat. Banyak negara dunia kelima hanya memiliki sumber pendapatan yang
sedikit. Biasanya sebagian besar dari jumlah penduduk sibuk dengan kehidupan
bertani atau mencari nafkah secara berpindah-pindah (nomaden), dan beberapa
terisolasi dengan dunia luar.
Pengelompokan
Geografis
Satu
cara yang populer untuk mengelompokan bangsa-bangsa ialah mengklasifikasikan
bangsa-bangsa berdasarkan batas-batas regional. Bermacam-macam alasan untuk
membuat kelompok geografis negara-negara dalam kriteria yang dapat di terima
pemasar-pemasar internasional. Pertama, pendekatan geografis memudahkan
pengelolaan negara-negara yang di kelompokan secara bersama-sama itu. Sebagai
contoh, semua negara di amerika latin dapat di atur, katakanlah, dari satu
pusat regional di brazil. Baik transportasi maupun komunikasi lebih mudah di
tangani pada basis itu. Pikirkanlah, seandainya argentina di kelompokan dengan
italia,spanyol dan selandia baru, sementara brazil di kelompokan dengan korea
selatan, taiwan, dan india. Betapa sulit bagi seorang eksekutif mengatur negara-negara
yang jauh dan acak yang di kelompokan secara teoritis tadi. Meskipun dengan
alasan-alasan itu, pengelompokan geografis negara-negara untuk membentuk
segmen-segmen pasar tidak selalu baik. Pendekatan geografis negara-negara tidak
secara otomatis menjamin mereka akan mendapat peluang yang sama untuk bisnis
internasional. Sebagai contoh, filipina dan thailand tidak memberikan pasar
sebaik seperti singapura,malasya,korea selatan,taiwan,hongkong, walaupun semua
negara ini berada dalam wilayah geografis yang sama. Demikian juga, mexiko
secara geografis berada dalam wilayah regional yang sama dengan amerika serikat
dan kanada, tetapi mexiko jelas berbeda secara kultural dan ekonomi dari kedua
negara tadi.
Penelompokan
Politis
Cara
lain pengelompokan negara-negara ialah dengan mengklasifikasikannya berdasarkan
perspektif politis mereka. sebagai contoh, negara-negara dapat di klategorikan
secara politis berdasarkan tipe-tipe berikut ini : republik demokrasi, diktator
komunis, dan monarki. Kategori-kategori ini di gunakan secara sederhana untuk
memudahkan pembahasan. Sesuai dengan tujuan pemasar, kategori ini dapat di
saring lebih lanjut. Segmen politik dapat di bangun dengan mengacu pada sistem
partai.
Pengelompokan
Dalam Agama
Agama
merupakan elemen penting masyarakat dalam kebanyakan budaya. Agama sangat
mempengaruhi gaya hidup, yang pada gilirannya memengaruhi pemasaran. Dengan
mengikuti logika ini, agama dapat berfungsi sesuai kriteria yang baik dalam
pengelompokan negara. Agama dapat di artikan sebagai pencarian atas nilai
kehidupan yang ideal dan meliputi tiga fase; teladan, praktik untuk mencapai
nilai yang ideal, dan teologi atau pandangan dunia yang menghubungkan
penyelidikan terhadapa seluruh alam semesta.
Klasifikasi
Budaya
Negara-negara
dapat di klasifikasikan dalam pengelompokan budaya yang stereotip. Agaknya,
negara dalam suatu kelompok budaya dapat menerima strategi pemasaran yang
sama. Jelasnya pengelompokan budaya
dapat di mengerti dan masuk akal karena gaya hidup sangat di pengaruhi oleh
budaya, sehingga bentuk klasifikasi ini dalam membuat kebijakan pemasaran akan
cukup memadai. Namun yang menjadi masalah disini adalah apakah yang di
maksudkan dengan kategori budaya. Kecuali kita menggunakan suatu variabel,
misalnya agama, sebagai subtitusi budaya, tidaklah mudah dalam membangun
kategori budaya.
Pengelompokan
Multiple-Variables
Sejumlah
hasil penelitian telah di catat dalam literatur pemasaran, yang menggunakan
sejumlah besar variabel untuk membentuk kelompok negara. Arguman di balik
penggunaan variabel yang bermacam-macam itu ialah bahwa negara-negara saling
berhubungan sesuai dengan sifat-sifat agama, budaya, sosioekonomi dan
politiknya. Oleh karena itu lebih di inginkan untuk membentuk segmen-segmen
internasional dengan menggunakan semua variabel tadi daripada pengelompokan
negara secara sederhana berdasarkan pendekatan geografis saja atau pendekatan
status ekonomi belaka.
Segmentasi
Antar Pasar
Pada
tahun-tahun terakhir ini, sebuah pendekatan yang murni telah di ajukan: formasi
segmen antarnegara. Kelompok pelanggan yang sama di negara yang berbeda
membentuk segmen-segmen. Dengan kata lain, setiap pasar negara terdiri dari
segmen-segmen yang berbeda. Seebuah segmen tertentu di sebuah negara mungkin
menjadi sangat banyak seperti segmen yang sama di satu atau lebih negara lain.
Segmen-segmen yang sama dari negara yang berbeda dapat di gabungkan untuk
membentuk segmen antar pasar yang aktif.
Pendekatan
Portofolio
Potensi
negara (country potential) dalam pendekatan portofolio mengacu pada potensi
pasar untuk produk suatu perusahaan di negara tertentu berdasarkan
faktor-faktor seperti jumlah penduduk, pola konsumsi dan produk industri,
produk nasional bruto, tingkat pertumbuhan ekonomi, dan sebagainya. Baik
faktor-faktor internal maupun eksternal menentukan daya saing (kompetitive
strength). Di negara tertentu, faktor internal (internal factors) termasuk
pangsa pasar perusahaan; sumber daya; dan fasilitas-fasilitas, yang meliputi
pengetahuan akan ciri khas negara setempat dan keahlian-keahlian serta
fasilitas-fasilitas yang di miliki yang sesuai untuk ciri-ciri tadi. Faktor
eksternal (external faktor) mencakup kekuata para pesaing dalam industri yang
sama, persaingan dari industri produk subtitusi, dan struktur industri lokal
dan internasional. Pendekatan ini memberikan suatu metode yang menarik untuk
mencapai segmen negara. Namun ia menuntut suatu informasi yang melimpah, baik
yang bersifat internal maupun eksternal, dari perusahaan-perusahaan yang
mungkin tidak mudah untuk di kimpulkan dan di analisa.
Segmentasi
Dalam Negeri
Konsep
segmentasi juga relevan di sebuah negara tertentu. Seperti hanlnya para pemasar
membuat segmentasi atas pasar-pasar mereka di amerika serikat, di setiap negara
pasti terdapat memiliki bermacam-macam subpasar atau segmen yang secara
subtansial berbeda satu sama lain. Penyusun strategi pemasaran harus mengenal
segmen-segmen tersebut dan memilih mana yang harus di jangkau atau di masuki.
Orang
boleh menggunakan variabel demografis dan soaial-ekonomi yang sederhaa,
variabel kepribadian dan gaya hidup atau kejadian dalam situasi tertentu (
seperti intensitas penggunaan, loyalitas atas merek, sikap ) sebagai dasar
melakukan segmentasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar